Tips Memilih Template Tema atau Theme SEO Friendly

Tips Memilih Template Tema atau Theme SEO Friendly

Tidak semua tema CMS diciptakan sama. Beberapa tema mungkin dirancang dengan indah, tapi dalam hal SEO tergolong di bawah standar.
Setelah bekerja malang melintang dalam kampanye pemasaran digital untuk merek terkenal selama lima tahun terakhir, kami sudah melihat keunggulan, kekurangan, dan kejelekan tema CMS. Dalam posting ini, saya akan menguraikan beberapa pertimbangan paling penting untuk kita perhatikan saat memilih tema yang ramah SEO.

# 1 Kecepatan Loading Halaman

Banyak tema CMS yang muncul bersama kemasan berbagai macam fitur yang hasilnya justru membuat kecepatan loading halaman menjadi lambat. Meskipun tidak selalu mewakili secara akurat, kami menyarankan agar Anda menjalankan demo halaman tema melalui tool seperti Pingdom untuk melihat seberapa cepat tema tersebut memuat semua halamannya. Idealnya, harus di bawah 1,5 detik.
Jika Anda telah membeli tema yang benar-benar Anda sukai tapi ternyata memilik loading yang lambat, kami merekomendasikan Anda untuk menggunakan Gzip, compress code-code yg ada, baik itu css, javascript dan html.

# 2 Kode yang Kebal Senjata

Coding yang buruk akan menyebabkan banyak masalah, antara lain membuat para hacker menjadi lebih mudah menembus situs Anda. Membuat kecepatan pemuatan menjadi lambat, dan masalah desain cross-browser. Semua hal ini memiliki dampak terhadap SEO, jadi sebaiknya Anda kembali memastikan bahwa tema tersebut telah terkodekan dengan hati-hati di HTML5 dan CSS3.

# 3 Desain Responsif

Sebagian besar website saya sekarang menerima traffic lebih dari 30% dari perangkat mobile. Beberapa diantaranya bahkan telah melewati batas 50%. Hal mendasar yang perlu diperhatikan untuk kepentingan SEO sebuah website pada 2014 ini adalah menggunakan tema CMS yang responsif. Kecuali jika Anda ingin lebih dari sepertiga pengunjung Anda memiliki pengalaman buruk terhadap website Anda.
Ketika memilih tema WordPess yang responsif, yakinlah bahwa idealnya tema tersebut harus responsif pada setiap layar perangkat – dapat diakses dengan smart-TV dan terbaca hingga terbaca melalui fitur ponsel Nokia. Karena, desain responsif bukan cuma tentang iPhone atau iPads.

# 4 Pengalaman Pengguna

Menyuguhkan pengalaman pengguna yang luar biasa bagi pengunjung Anda adalah hal yang benar-benar mendasar, apalagi sekarang Google melihat lebih dalam mengenai perilaku metrik dan kualitas pengalaman yang Anda tawarkan kepada pengunjung web Anda.

# 5 Arsitektur Situs

Sejak update ke Panda, rancangan situs menjadi prioritas tinggi dalam daftar kami dalam hal on-site SEO. Tema yang Anda gunakan sangat menentukan bagaimana Anda menyusun link internal, navigasi, dan hierarki konten Anda. Pastikan bahwa tidak ada halaman yang harus diklik lebih dari 3 kali dari halaman utama.

# 6 Integrasi Media Sosial

Salah satu pertimbangan yang sering diabaikan ketika memilih tema adalah seberapa baik tema dapat menyesuaikan tombol berbagi ke beberapa media sosial. Selain itu, penting juga diperhatikan apakah itu ditandai untuk mengaktifkan autorship dan social meta data. Tentu saja, ada plugin seperti CMS SEO dan WP Sosial yang akan mencakup masalah ini untuk Anda, tapi itu hal itu tidak perlu dilakukan bila tema Anda telah mendukung fitur tersebut.
Apa yang mungkin kurang mudah menyesuaikannya ketika menggunakan plugin adalah bagaimana desain untuk menyesuaikan tombol berbagi ke template halaman dan posting. Ini perlu disesuaikan dengan rapi, menarik, dan idealnya selalu menempel di template halaman atau posting, sehingga pengguna dapat berbagi posting dari titik manapun di dalam artikel.
Sebagai tambahan, untuk melakukannya secara lebih rinci, Anda dapat mengikuti panduan CMS yang lebih lengkap untuk plugin berbagi di media sosial.

# 7 Kompatibilitas Plugin

Ada beberapa tema CMS yang meskipun tampak hebat tetap saja tidak kompatibel atau akan terjadi bug bila digunakan dengan versi terbaru CMS, atau plugin tertentu. Jika Anda menginstal plugin yang demikian, lebih baik menghapus pluginnya, bukan menghapus temanya. Namun, ada baiknya untuk membeli tema yang telah teruji dan telah diperbarui kompatibilitasnya dengan plugin dan CMS CMS versi terbaru.

# 8 Style Konten

Banyak tema CMS yang populer muncul baru-baru ini kurang mendukung konten yang panjang, padahal ini sangat berlawanan dengan praktik-praktik terbaik SEO. Karena itu kami merekomendasikan untuk menghindari tema jenis portofolio apabila anda bukanlah seorang fotografer yang tidak terlalu memedulikan peringkat website di Google. Situs foto dengan sedikit ruang untuk konten ini sangat sulit mendapatkan peringkat Google, jadi berhati-hatilah dalam hal ini.

# 9 Microdata Markup

Apabila Anda menjalankan sebuah website yang berisi tentang review, resep, atau format jenis apapun yang didukung dengan Schema.org anda harus fokus mencari tema yang mendukung pengadaan Microdata. Sehingga google dapat menampilkan rating bintang konten Anda atau bagian data seperti judul konten, alamat URL, pemilik, dan lokasi pada SERPs.
Catatan: Untuk mempelajari lebih lanjut tentang strategi dasar SEO Anda dapat mengunjungi panduan SEO lanjutan oleh InkThemes.

Kesimpulan: Memilih tema CMS yang cocok memang cukup sulit dan membutuhkan waktu, dan yang terpenting adalah melakukannya dengan benar, karena ini seperti membangun pondasi di mana situs Anda akan berdiri di atasnya. Pondasi yang buruk akan menyebabkan hasil pembangunan yang buruk pula. Karena itu, bila Anda hendak memilih tema selanjutnya, pastikan Anda telah mempertimbangkan semua poin yang telah disebutkan di atas.

Sumber : inkthemes.com/9-tips-for-choosing-an-seo-friendly-wordpress-theme/04/

How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 0 / 5. Vote count: 0

No votes so far! Be the first to rate this post.

Share your love

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.